Mimpi Ciputra Menduniakan Seni Indonesia Lewat Ciputra Artpreneur

 Rabu,27 11 2019, 10:10 WIB

Pementasan musik-teater I LA GALIGO
Sejumlah pemain mempersembahkan pertunjukan teater I LA GALIGO di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta, Rabu (3/6/2019). Pertunjukan musik-teater yang akan berlangsung pada 3, 5, 6, dan 7 Juli 2019 diadaptasi dari ‘Sureq Galigo dalam bentuk syair menggunakan bahasa Bugis. (Liputan6.com/Fery Pradol

 Ir. Ciputra, taipan properti Indonesia itu meninggal dunia pada Rabu (27/11/2019) dini hari di Singapura. Selama hidupnya, lelaki kelahiran 24 Agustus 1931 itu telah menciptakan berbagai terobosa, termasuk mendirikan Ciputra Artpreneur yang berlokasi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Tempat itu dikenal sebagai ruang bagi para seniman berekspresi. Terdapat galeri yang bisa disewa, museum koleksi benda seni Ciputra, dan ruang teater di sana. Sejumlah pertunjukan kelas dunia bahkan sudah dipentaskan di teater yang berkapasitas 1.157 penonton itu.

Termasuk di antaranya I La Galigo, pertunjukan yang mengadaptasi naskah tradisi milik suku Bugis. Pertunjukan itu menjadi comeback setelah melanglangbuana ke sejumlah teater dunia.

Ciputra Artpreneur yang dibuka pada akhir Juli 2014 tersebut juga menjadi tempat pementasan sejumlah drama musikal Broadway, seperti Beauty and The Beast, Annie, dan Shrek The Musical. Sementara, yang akan dipentaskan pada 21-22 Desember 2019 mendatang adalah drama musikal berjudul Hairspray.

Dalam jumpa pers di Jakarta, pada Selasa, 26 November 2019, Deputi GM Sales dan Marketing Ciputra Artpreneur Henny Tanady mengatakan pertunjukan tersebut merupakan langkah mewujudkan mimpi Ciputra untuk membuat seniman Indonesia mendunia.

“Pak Ciputra punya misi untuk membangun industri kreatif, khususnya di bidang seni,” katanya.

Dikutip dari laman resmi Ciputra Artpreneur, pendiri Ciputra Group itu menyebut salah satu sumber daya Indonesia yang jarang dimanfaatkan adalah seni. Padahal, menurut dia, seni berdampak signifikan dalam peningkatan kesejahteraan.

Ia bahkan menyebut dirinya sebagai artpreuner dan mengenalkan konsep itu sejak 2005. Konsep tersebut memiliki tujuh nilai yang dirangkum sebagai 7E, yakni Exotic, Entertainment, Esthetic, Exclusive, Expansive, Educative, and Enhance.

“Ini telah menjadi mimpi saya untuk menyebar semangat artpreneurship ke seluruh dunia seni Indonesia dan agar menjadi sumber tenaga untuk perbaikan budaya Indonesia,” kata Ciputra.2 dari 3 halaman


Tentang Hairspray

Berkat Hairspray, Mimpi Morgan Oey Main Drama Musikal Terwujud
Morgan Oey bahkan sampai berlatih online agar bisa memainkan peran di drama musikal Broadway pertamanya. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Hairspray menjadi pertunjukan terbaru yang akan dipentaskan di Ciputra Artpreneur. Pentas itu menggabungkan standar Broadway lewat arahan sutradara Brandon Bieber dari Amerika Serikat dan bakat anak-anak muda Indonesia yang diproduseri Teater Musikal Nusantara (TEMAN).

Sejumlah nama tenar digandeng sebagai pemeran drama musikal tersebut, di antaranya aktor Morgan Oey, penyanyi Lea Simanjuntak, dan aktris teater Venytha Yoshiantini yang sudah eksis lebih dulu di Singapura. Ada pula nama-nama seniman teater yang mumpuni terlibat, yakni Andrea Miranda, Gusty Pratama, dan Putri Indam Kamilla.

Drama musikal itu menceritakan tentang Tracy Turnblad, seorang anak sekolah di Baltimore yang berusaha meraih kesuksesan di dunia seni peran. Dengan latar era 1960an, dekorasi dan kostum para pemain akan disulap agar sesuai dengan situasi masa tersebut.

Chriskevin Adefrid selaku produser Hairspray meyakini pertunjukan tersebut akan menarik minat para milenial, khususnya, mengingat naskah tersebut juga sudah difilmkan pada 2007. Belum lagi edukasi tentang drama musikal makin kencang di sekolah-sekolah belakangan ini.

“Berdasarkan market analysis, kalangan milenial ini mendominasi penonton yang minat dengan drama musikal. Kalangan milenial itu adalah yang kuliah dan baru awal kerja, jumlahnya mencapai 60 persen,” ujarnya ditemui di Jakarta, kemarin.

Penjualan tiket Hairspray – The Broadway Musical dilakukan secara online di Tiket.com dengan harga mulai Rp350 ribu. Chris menargetkan 3.500 penonton akan hadir dalam pertunjukan yang digelar dalam tiga sesi tersebut.

Sumber: https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4120395/mimpi-ciputra-menduniakan-seni-indonesia-lewat-ciputra-artpreneur?medium=Headline&campaign=Headline_click_1

Comments are closed.